Public Virtue

Follow Us :

Rapid Independent Assessment: Pengungsian Internal Masalah Kronis di Papua

Penelitian berbentuk Rapid Independent Assessment ini dilakukan oleh kumpulan peneliti dari berbagai bidang, termasuk migrasi, sosio-politik, hukum dan keadilan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Data dikumpulkan pada bulan Juli-Agustus 2024 dan diperoleh secara langsung atau “firsthand” dari 70 pengungsi dalam negeri (IDP) ditambah dengan wawancara kelompok. Pengungsian di Tanah Papua bersifat dinamis dan selalu berubah. Jumlah orang yang mengungsi yang selama lima tahun ke belakang dilaporkan berkisar antara 45.000-100.000. Pada pertengahan 2024, kemungkinan besar situasinya telah berubah secara signifikan dikarenakan pengungsian berlarut-larut dimana para IDP di Papua telah berada dalam pengungsian secara rata-rata lebih dari tiga tahun. Perlu ditekankan bahwa dalam penelitian lapangan ini, masih belum jelas jumlah pengungsi IDP yang masih mengungsi ke masing-masing konteks pengungsian yang dikunjungi, yaitu Nabire, Sorong, Maybrat, dan Wamena.

Public Virtue Research Intitute membantu diseminasi assesment ini sebagai bentuk dukungan kepada Konferensi Wali Gereja Indonesia, Dewan Gereja Papua Barat, dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia.

Klik tautan berikut untuk unduh

Share This :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top